Hampir Baturraden

by - 6/29/2017 07:22:00 PM



Kalau hari cerah pasti bagus!


Hari ketiga lebaran 2017 ini saya dan keluarga pergi dadakan ke Baturraden. Dadakan karena ini jadi alternatif jalan-jalan setelah rencana silaturahmi kakek gak jadi. Semua-semuanya serba dadakan, persiapannya, bekal-bekalnya, sampai orang-orangnya. Ada yang belum mandi, belum sarapan, ada juga yang belum beres-beres baju ganti. Walhasil, kami baru berangkat jam 11 siang dari rumah.

Waktu tempuh ke Baturraden dari Banjar sih kira-kira cuma tiga jam, itu kalau semuanya lancar. Tapiii.... karena ini lebaran, dan Banjar ke Baturraden itu arahnya arah jalur mudik, udah pasti bakalan macet. Bener aja, dari yang berangkat jam 11 siang, kami baru sampe parkirannya jam 4 sore. Di perjalanan juga hujannya gak berhenti-berhenti. Gak tanggung-tanggung, ujannya deras terus awet. Mana jalan di Jawa Tengah masih banyak yang bolong-bolong, gede pula. Jadilah kombinasinya itu bikin kami tambah lama sampai.

Pas sudah sampai, ternyata kami harus naik lagi jalan kaki ke loket masuk. Lumayan jauh sih. Di jalan juga desak-desakkan sama ojek dadakan dan mobil-mobil yang masih cari parkiran di atas, mungkin karena di bawah udah penuh juga sih. 

Baturraden itu hawanya sejuk banget. Mirip-mirip sama Kaliurang gitu. Ada di dataran tinggi, dan banyak wisma-wisma di sekitar sana. Objek wisatanya juga banyaknya yang berbau alam kayak hutan, sungai, air terjun, dan semacamnya. Bisa banget dinikmati buat yang sudah bosen panas-panasan di dataran bawah. 

Sialnya, pas kami sampai di sana, hujannya masih belum berhenti, malah tambah deres. Dengan perbekalan payung seadanya, kami dempet-dempetan gitu. Jalan nanjak kurang lebih satu kilometer, banyak wisatawan senasib kayak kami yang lari-lari buat ke loket.

Yaah, karena hujan makin deres, dan waktu operasional Baturraden tinggal satu jam, kami masuk dan cuma sampai di bagian dalam paling depan. Dari pada kesel karena gak ngapa-ngapain, akhirnya kami makan aja yang banyak dijual di situ. Snack-snack, nasi pecel, makanan-minuman hangat, dan highlight-nya adalah...... Sate Kelinci! Penampakannya seperti gambar di bawah ini

Sate kelinci pertama


Rasanya gak beda jauh sama sate ayam, cuma daginnya agak lebih kenyal-kenyal gitu ya. Di sini bumbu kacangnya juga agak kasar-kasar gitu, ulekan kacangnya masih gede-gede. Tapi masih bisa dimakan lah, apalagi untuk first timer kayak saya.

Apes ke Baturraden cuma sampai depannya aja, gak bisa muter-muter karena hujan dan sudah kesorean. Gak sampai 2 jam, kami sudah ganti baju dan siap-siap mau pulang lagi. Niatnya bawa baju ganti buat basah-basahan, malah gak jadi. Ya sudahlah...

You May Also Like

0 komentar